Dalam konsep STIFIn, perbedaan antara introvert dan ekstrovert tidak hanya soal kepribadian tertutup atau terbuka. STIFIn melihat keduanya dari sudut pandang yang lebih dalam—yaitu dari lapisan otak yang dominan dalam merespons rangsangan. Di sini, lapisan putih otak berperan dalam kecenderungan introvert, sementara lapisan abu-abu dominan pada tipe ekstrovert.
Apa Itu “Drive” dalam Mesin Kecerdasan?
Secara umum, introvert sering dianggap sebagai pribadi yang pendiam, tertutup, atau cenderung kurang aktif secara sosial. Sebaliknya, ekstrovert sering diasosiasikan dengan pribadi yang ramah, terbuka, dan pandai berkomunikasi. Tapi STIFIn punya pendekatan yang berbeda.
Dalam STIFIn, istilah introvert dan ekstrovert tidak dibebani konotasi negatif atau positif. Bahkan, penulisannya pun diawali dengan huruf kecil—menandakan bahwa keduanya adalah “kemudi” atau sistem kendali dari mesin kecerdasan seseorang, bukan label kepribadian utama. Kemudi ini bersifat netral, dan menentukan dari mana sumber motivasi seseorang berasal: dari dalam diri (i) atau dari luar dirinya (e).
Bagaimana Kemudi Ini Bekerja?
- Introvert (i): Mendapatkan dorongan dari dalam dirinya sendiri. Mereka cenderung setia pada prinsip, sulit dipengaruhi oleh faktor eksternal, dan termotivasi oleh tantangan atau tekanan. Ketika merasa kurang atau tertinggal, justru di situlah motivasi mereka meningkat—untuk membuktikan bahwa mereka mampu.
- Ekstrovert (e): Dorongan utama datang dari luar diri. Apresiasi, dukungan, dan lingkungan yang positif sangat mempengaruhi semangat mereka. Mereka merasa termotivasi jika ada sesuatu yang bisa menambah kapasitas diri atau ketika ada hadiah atau penghargaan yang menanti.
Memahami perbedaan ini bisa membantu kita menyesuaikan cara berkomunikasi dan memotivasi orang lain dengan lebih tepat.
Baca Juga : Hubungan Stifin Dengan Profesionalitas Guru |
Kombinasi Mesin Kecerdasan dan Kemudi STIFIn perbedaan antara introvert dan ekstrovert
STIFIn mengidentifikasi lima jenis mesin kecerdasan: Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Masing-masing bisa dikemudikan oleh pola introvert atau ekstrovert, kecuali Insting yang memiliki ciri unik karena tidak memiliki dominasi pada lapisan otak tertentu. perbedaan antara introvert dan ekstrovert
Berikut adalah kombinasi mesin kecerdasan dan gaya kemudinya:
1. Sensing
- Introvert (Si): Memiliki daya ingat luar biasa dan cenderung disiplin, efisien, serta ambisius dalam meraih target. Mereka adalah pelaksana yang andal.
- Ekstrovert (Se): Punya fisik yang tangguh dan suka berpetualang. Senang tampil dan menunjukkan potensinya, sehingga sering mendapat peluang baru dari lingkungannya.
2. Thinking
- Introvert (Ti): Fokus, mandiri, dan ahli dalam bidang teknis. Mereka sangat teliti dan mendalam dalam mengerjakan sesuatu.
- Ekstrovert (Te): Pandai dalam manajemen, logis, dan sangat cocok menjadi pemimpin tim atau pengusaha karena mampu memperluas dampak dari usahanya.
3. Intuiting
- Introvert (Ii): Perfeksionis dan penuh ide kreatif. Mereka akan merasa puas jika gagasannya bisa diwujudkan.
- Ekstrovert (Ie): Unggul dalam berpikir besar dan membayangkan masa depan. Imajinasi dan pengetahuannya membuatnya mampu merancang visi jangka panjang.
4. Feeling perbedaan antara introvert dan ekstrovert
- Introvert (Fi): Visioner dan idealis. Sosok yang memiliki kharisma kuat sebagai pemimpin, sekaligus mudah membaur.
- Ekstrovert (Fe): Penuh empati dan komunikatif. Mereka senang mendengarkan dan bijak dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan suara orang lain.
5. Insting (In)
Berbeda dari tipe lainnya, mesin kecerdasan Insting tidak memiliki kecenderungan introvert atau ekstrovert. Karena otak tengahnya memiliki keseimbangan antara lapisan luar dan dalam, pemilik mesin ini cenderung bertindak spontan berdasarkan naluri. Respons cepat dan intuitif mereka sering kali muncul tanpa disadari.
Mana yang Lebih Kuat?
Masing-masing kemudi memiliki kekuatan tersendiri. Introvert umumnya memiliki dorongan awal yang kuat, namun bisa menurun di akhir. Sebaliknya, ekstrovert lebih konsisten karena dorongan dari luar bisa terus memperkuat semangat mereka seiring waktu.
Mengetahui perbedaan ini membuka wawasan baru dalam memahami diri sendiri dan orang lain. Baik dalam berkomunikasi, memotivasi, atau bahkan dalam kerja tim—kita bisa menyesuaikan pendekatan yang paling tepat berdasarkan kemudi kecerdasan masing-masing.
Ingin tahu kamu masuk ke tipe yang mana? Yuk, coba tes STIFIn dan temukan personaliti genetikmu!